Senin, 24 Juni 2013

PKL BISA: Serba-Serbi dan Tips PKL







Praktik Kerja Lapangan (atau Studi Lapangan bagi jurusan Akuntansi) sudah dijalani oleh mahasiswa STAN mulai hari ini, 24 Juni 2013. Bermaksud berbagi tips-tips dan serba-serbi PKL/Stulap dari kakak kelas angkatan 2009 (dan mumpung momennya pas), WKB kembali memuat artikel yang pernah dimuat di Warta Kampus edisi 21 ini di blog kesayangan kita. Kita simak cerita dari mereka, yuk!



PKL lalu, kebetulan saya dapat di Kebayoran Lama. PKL 20 hari itu benar-benar menyita waktu dan tenaga.

Sedikit cerita tentang pilihan tempat PKL, yang saya tahu, hasil curhatan teman-teman di angkatan, tempat PKL gak akan sama satu dengan yang lain. Maksudnya di sini gak sama, adalah, bisa saja KPP di mana kebetulan kamu PKL padat banget. Sedangkan, KPP di mana tempat teman kalian PKL tuh sepi banget. Curhatan dari salah satu teman saya yang PKL di Palembang, dia kadang gak ada kerjaan dari KPP-nya (karena memang, mungkin, KPP di mana dia berada WP-nya sedikit).

Nah, beda dia, beda pulalah saya ini. Kalau saya yang di KPP Kebayoran Lama? Wih, jangan tanya. KPP Kebayoran Lama itu tempat yang sangat sibut karena memang WP-nya banyak dan kebetulan sedang berada di bulan yang sangat sibuk. Jadi, pekerjaan menumpuk, apalagi kalau di bagian pelayanan.

Over all, semuanya menyenangkan, sih, kalau buat saya. Selain karena bisa tahu dunia kerja sebenarnya, saya juga bisa mendapat kemampuan yang selama ini hanya berdasarkan text-book. Ah, ya, satu hal yang saya pelajari dari PKL: apa yang kamu dapatkan di kuliah hanya terpakai 20%-nya saja. Di kuliah, kamu gak akan pernah diajarkan caranya fotokopi dan steples arsip. Intinya: sesuaikan tempat PKL dengan minat kerja kamu. Kalau kamu hobi kerja, silakan cari KPP yang WP-nya banyak, dan sebaliknya.

Atasan, ya? Kalau di KPP Kebayoran Lama, kebetulan, kami dapat penyambutan yang sangat hangat. Yang saya dapatkan dari sana, para pegawainya sangat terbuka. Kita nanya itu, dijawab, nanya ini, dijawab. Well, kalau pun ada yang kurang ramah, itu hanya beberapa.

Banyak, sih, kalau tips, ya.
1. Datanglah tepat waktu, minimal 10 menit sebelum jam masuk yang ditentukan (In fact, kami gak diabsen. Tetapi, dengar-dengat dari kawan di tempat lain, mereka diabsen finger print, jadi siap-siaplah wahai manusia tukang telat.)
2. Kalau ada atasan, tolong kerja, jangan buka fb, twitter, kaskus, apalagi situs dewasa. 
3. Ramahlah. Jangan ingin dilayani, tapi melayani. Jangan pinginnya ditanya, tapi bertanyalah. Kalau gak tahu, tanyakan saja. Jangan gengsi.
4. Kompak dengan teman-teman PKL yang lain sesama KPP.

Goradok Pande Raja Sinabutar, PBB



Saya dulu PKL di KPP Pratama Siantar. Ceritanya di situ pertama kali ada anak akuntansi yang PKL. Kalau anak pajak, kan, sudah pernah. Ya, gitu, lah, dunia PKL. Sebenarnya tujuan kita PKL juga, kan, buat nyari data untuk tugas kita. Gak enak, dong, datang ke sana cari data, tapi gak ada kerjaan. Makanya, kita ke sana harus siap dikasih kerjaan. Kalau dikasih kerjaan, kerjakan. Kalau gak ada kerjaan, ya, cari data, cicil laporannya.

Di sana saya membantu di seksi ekstensifikasi pajak, pelayanan, dan pengelolaan data informasi. Ada yang banyak kerjaannya, ada juga yang sedikit jadi bisa santai-santai.

Atasan, sebagian besar mereka alumni STAN. Jadi, mereka juga sudah tahu tujuan kita PKL apa. Ya, namanya juga adik kelas, kalau kita salah, ya, dimarahin. Terus, mereka juga sering mengingatkan kalau di situ pegawainya bukan cuma alumni STAN. Jadi, jangan sampai tingkah laku kita mencoreng nama baik STAN. Sejauh ini mereka senang, kok, kalau ada anak STAN yang PKL di situ. Soalnya, menurut mereka mahasiswa-mahasiswa STAN rata-rata oke.

Kemarin kami gak dibayar secara langsung. Ya, kan, ikut senang bisa ikut kerja plus ambil data, walaupun sebenarnya ada dari Sekretariat tunjangan tansportasi sebesar Rp30.000,00 per hari kerja.

Buat adik-adik yang akan PKL, nanti yang total kerjanya. Jangan terlambat, masa belum masuk dunia kerja saja sudah gak disiplin. Terus kalau gak ada kerjaan, buatlah kerjaan sendiri. Bisa tawari, “Ada yg bisa saya kerjakan?” dengan mereka, tapi jangan memaksa juga. Kalau banyak kerjaan juga jangan mengeluh. Kadang ada seksi yang sedikit kerjaannya. Kalau nanti ternyata gak ada kerjaan, lebih baik belajar, baca-baca materi yang dulu.

Defri Julius Ambarita, Akuntansi




Kalau saya dulu PKL di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Di sana saya lebih banyak menganggur dan ngerjain laporan dibandingkan dapat tugas dari kantor. Kalo gak aktif mencari, ya, gak dapat kerjaan, deh.

Ruang kami mahasiswa PKL sama pegawai-pegawainya terpisah. Jadi cuma ada interaksi ketika minta data atau dapat penugasan. Yang pernah saya kerjakan selama PKL itu bikin kliping, menyortir dan menganalisis surat, dan bantu fotokopi. Sempat nge-fax dan terima-terima telepon juga.

Atasan dan pegawai-pegawai di sana baik-baik dan ramah. Walaupun jarang bertemu karena terpisah ruang, tapi kalau sekalinya main ke sana diladenin banget, kalau yang bersangkutan bisa dan lagi gak ada kerjaan.

Buat adik-adik yang mau PKL, ikuti aturan dan kebiasaan di sana. Perbanyak interaksi dengan pegawai-pegawai, biar enak kalau nyari kerjaan atau nyari data. Di DJPU kemarin yang PKL 20 orang, jadi kerjanya agak berebut.

Yoga Eginanda, Kebendaharaan Negara



Saya waktu itu PKL di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas. Alhamdulillah, dekat dengan rumah.

Atasan di sana baik-baik, saya pernah ditraktir. Macam-macam orang di sana. Ada bapak-bapak dan ibu yang lucu, suka humor. Jadi gak bosan.

Kalau soal kerjaan, macam-macam, tergantung kita di bagian mana. Waktu saya bantu-bantu di bagian akuntansi, kerjaannya juga gak terlalu banyak karena sistemnya sudah dibantu dengan SIMDA. Kalau di bagian belanja lebih banyak kerjaan, jadi enak. Apalagi yang bagian belanja langsung. Seru, kerjanya semacam audit begitu.

Kemarin dapat tunjangan dari Sekretariat besarnya 600 ribu untuk 20 hari kerja.
Tipsnya, nikmati saja setiap posisi yang kalian tempati. Gak perlu iri dengan keadaan teman-teman lain. Soalnya, setiap kita ditempatkan di satu tempat, pasti ada saja ilmu dan pengalaman yang kita dapat. Memang kalau kita dapat di tempat yang sedikit ada kerjaan kita bakal bosan, tapi kita bisa manfaatkan waktu tersebut buat melakukan hal-hal yang bermanfaat, misalnya nyicil bikin laporan, baca buku, atau menambah kenalan.

Siti Umul Barokah, Akuntansi


Opportunities are usually disguised as hard work, so most people don't recognize them. - Ann Landers
Share this post

4 komentar

  1. ka kasi referensi untuk pembuatan laporan magang
    aku sekarag pkl di schenker di bagian pajak intren tapi aku bertanggu jawab sama bukti potong pph 23 dan 26 dan pph final

    BalasHapus
  2. kasi masukannya gan, besok gue mau PKL tp bingung mau dimana, solusinya dong atau sarannya

    BalasHapus

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Bukan Warta Kampus
Designed by BlogThietKe
Modified by Muh. Rahmatullah Barkat Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSS Comments RSS
Back to top