Sabtu, 04 Mei 2013

Road To UAS: 5 Cara Dasar Mengenali Kisi-Kisi ASPAL (Asli Apa Palsu)

Sekarang saatnya WKB bahas kisi-kisi yah. Bagi yang belum tahu nih: Kisi-kisi adalah panduan berisi ringkasan materi perkuliahan sebelum ujian, berbentuk slide, dokumen atau bahkan soal soal yang bisa buat kamu fokus ke beberapa hal yang mungkin menjadi materi yang diujiankan. 

Kisi-kisi adalah hal terakhir yang bisa diandalkan ketika waktu belajar kamu sudah hampir habis, hapalan kamu diragukan, kamu terlalu sibuk untuk memperhatikan kuliah, apalagi punya catatan, hingga kamu merasa dosen kamu anti-mainstream dengan GBPP, yang mana semuanya itu membuat kamu merasa gak siap dan gak mantap untuk Ujian.


Lalu, tibalah minggu ujian. Karena kamu bukan tipe yang suka nabung belajar, kamu nabung kisi-kisi donk. Alhamdulillah, kisi-kisi yang diperoleh selama berkelana banyak. Tapi kamu jadi panik. Masa sih sebanyak ini?! Tenang, WKB bakal beri tahu 5 cara dasar untuk mengenali kisi-kisi Aspal (red, kemungkinan besar gak tembus) agar kamu semua gak.. "MAMAAKK, AKU GA PELAJARIN KISI-KISI ITU, AKU PELAJARIN YANG INI TAPI GAK TEMBUS" dengan curcol membabi buta di mana dan ke siapa saja sehabis ujian. Malu-maluin.

1. Baca sampai habis. 
Mana mungkin kamu bisa tahu kisi-kisi itu palsu kalau belum dibaca. Jadi baca dulu kisi-kisinya, skimming juga boleh. Syukur-syukur kalau nyantol di kepala kamu sih, terus kamu bisa mengerti dan pikiran kamu bisa jadi sombong mendadak meskipun akhirnya kamu sendiri keheranan: "kok gak dari kemarin sih ngertinya, ternyata gampang!". Etdah.


2. Cocokkan dengan GBPP (Garis Besar Program Pengajaran)
Ini tricky, soalnya kamu perlu tahu bahwa GBPP yang ada di absen itu belum tentu GBPP yang dipakai dosko/sekre untuk dijadikan patokan membuat soal ujian. Kenapa? Banyak alasannya. Bisa saja karena masalah administrasi seperti absen yang dicetak duluan, atau masalah kebijakan dosen maupun sekre, yang mungkin kebetulan lagi labil.


Terus gimana kamu kalau sudah yakin itu GBPP yang benar? Kamu cocokin saja sih, ambil beberapa sampel, beri tanda bagi soal-soal yang ada di kisi-kisi dengan poin-poin di GBPP, pelajari dan hapal semampunya. Di bagian ini, WKB gak menyarankan membuang semua kisi-kisinya, tapi coba pelajari bagian soal kisi-kisi yang ada di GBPP saja. Simple kan.

3. Bagi kisi-kisinya untuk semua orang
Kamu sudah lelah menganalisis semua kisi-kisi kamu yang banyak itu sendirian, kamu ragu menentukan kisi-kisi mana yang palsu, yang mana asli. Oleh karena itu, saat itulah kamu gak boleh pusing sendiri. Upload saja di group kelas, sebarin se-angkatan, bagi bagi di jalan atau masukkan ke tempat fotokopi. Lalu jangan lupa tulis di ujung kertasnya:


"sahabat ...(nama kamu).."

atau kalau mau ngepost:

"ini bahan tapi gak tahu sumbernya dari mana (kalau itu bahan), kisi-kisi siapa ini, ngaku"
atau
"ini ada poin yang katanya bakal keluar pas ujian. Bener ga sih?"


Habis itu tinggalin deh, biarin saja seangkatan berdiskusi di tab komen tentang kisi-kisi kamu. Jawabannya bakal muncul sendiri kok, tapi kalau gak juga ya minimal kamu sudah berniat baik menyebarkan kisi-kisi, siapa tahu tembus (yang sebenarnya juga kamu gak yakin itu bakal tembus, jadi niat baik kamu masih dipertanyakan). Mudah sekali bukan?

4. JANGAN PERCAYA BEGITU SAJA
Kasus pertama: kamu udah membaca kisi-kisinya sampai habis, mencocokkannya dengan GBPP, dan temen-temen di group angkatan sudah membanarkan dan menistakan kisi-kisi, yang mana palsu dan yang kira kira tembus. Kasus kedua: ada seseorang yang mengunggah  sebuah kisi-kisi yang sangat meyakinkan, dia mengaku bahwa kisi-kisi yang diunggah adalah dari dosen koordinator dan akan tembus saat ujian besok. Lantas kamu dan semua teman seangkatan percaya donk, gak mungkin dia bohong ke angkatan, kan dosa. Akhirnya kalian cuman pelajarin kisi-kisi itu saja. Ujianpun datang dan ternyata... gak tembus. Kamu mendadak kembali sadar bahwa yang pantas dipercaya adalah Tuhan yang Maha Esa saja. (True story loh)


Solusinya, WKB menyarankan kamu tanyakan lagi pada yang klaim, pada sumbernya pertamanya, dan kalau perlu croscek silang dengan seluruh ketua kelas, klub tentor atau dosen koordinator bersama satu sampel dosen yang juga berpengaruh membuat soal. Kamu gak perlu melakukannya sendiri kok, itulah kenapa kamu punya ketua kelas. Doi tentunya punya kontak semua orang berpengaruh itu dan punya keberanian ngomong dengan dosen koordinator. Kalau akhirnya memang dibenarkan, maka kisi-kisi itu kemungkinan besar bakal keluar. Senang? Jangan lupa belikan ketua kelas kamu pulsa.

5. Tebak tebak berhadiah
Kamu sudah melakukan hal hal di atas, tapi kamu tetap gak bisa menentukan kisi-kisi yang mana yang harus dipelajari dan yang tidak. Kamu jadi orang yang pasrah, lemah, letih dan lesu, serta panik dalam satu waktu, kita sebut saja Palelelenik Attack. 

Jangan menyerah! WKB yakin ini adalah saatnya kamu memutuskan dan mempercayai kata hati kamu. Coba pikirkan dengan jernih, karena ada salah satu diantara kisi-kisi itu yang mungkin akan tembus. Kamu tinggal selangkah lagi dari mengenali kisi-kisi asli dan kisi palsu di hadapan kamu. Coba tebak, cara hitung kancing, nyanyi lagu tebak-tebakan ala anak kecil, atau cabutin bunga mawar tetangga kamu mungkin akan membantu.  


Sekarang, kamu sudah tahu cara dasar mengenali kisi-kisi Aspal ala WKB. WKB gak mau bertanggung jawab atas segala sesuatu dengan ujian kamu tapi yah. WKB juga gak menganjurkan kalau  ternyata kamu cuman memilih the one and only kisi-kisi sebagai persiapan ujian UTS atau UAS kamu. Risikonya besar coy. Lagian, kok malas banget sih belajar yang benar? Kurang kasih sayang ya? Jomblo ya?
Share this post

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Bukan Warta Kampus
Designed by BlogThietKe
Modified by Muh. Rahmatullah Barkat Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSS Comments RSS
Back to top